Apakah anda tertarik?

Sabtu, 17 April 2010

sistem ballast pada kapal

System ballast

Fungsi:
 Menjaga tinggi draft dan posisi kapal agar tetap aman
 System stabilitas kapal

Komponen – komponen system ballast
 Sea chest(inlet)
 Pipa cabang
 Pipa utama
 Valve dan fitting
 Pompa ballast
 Tangki ballast
 Over board

Letak tangki ballast
Vol : 10% sd 15% vol displs kapal
Letak : d/b tank, f/b tank, a/p tank

Layouts ballast lines
1. Type independent (main dan branck pipes)
 Setiap tangkipipa cabang
 Pipa cabang (terhubung ke pipa utama yang terhubung ke pompa ballast)
 Manually open (closed ballast valve)
 Sistem sederhana
 Banyak membutuhkan pipa
 Rules ABS yang terbaru melerangnya

Gambar 3.8. skema type independent

2. Type ring main pipes
 Semua tangki terhubung pipa utama
 Sedikit pipa dibutuhkan
 Masing-masing ujung suction/discharge pipa ditangki ballast dilengkapi dengan valve
 Yang control system
 System lebih kompleks
 Suction/discharge terhubung langsung ke pipa ring pipe
 Rules ABS terbaru merekomendasikannya

Gambar 3.9. skema type ring

untuk spesifikasi dan detail ketentuan-ketentuan lainnya, tergantung pada class yang akan digunakan.

ILMU PELAYARAN

Pengertian

Ilmu Pelayaran ialah suatu ilmu pengetahuan yang mengajarkan cara untuk melayarkan sebuah kapal dari suatu tempat ke tempat lainnya dengan selamat aman dan ekonomis. Disebabkan pengaruh laut, misalnya ombak, arus, angin, maka jarak yang terpendek belum tentu dapat ditempuh dalam waktu yang tersingkat. Dapat saja terjadi bahwa jarak yang panjang adalah pelayaran yang baik ditempuh dalam waktu yang lebih singkat karena dalam pelayarannya mendapat arus dari belakang.
Jadi, didalam menentukan pelayaran yang akan ditempuh, kapal haruslah diperhatikan faktor faktor cuaca, keadaan laut, sifat sifat kapalnya sendiri, dan faktor lainya sehingga diperoleh suatu rencana pelayaran yang paling ekonomis dan cukup aman. Secara garis besar ilmu pelayaran dapat dibagi atas :
Ilmu Pelayaran Datar, yaitu Ilmu Pelayaran yang menggunakannda benda bumiawi (Pulau, Gunung, Tanjung, Suar, dlsb),sebagai pedoman dalam membawa kapal dari satu tempatketempat lain, Ilmu Pelayaran Astronomis, Yaitu Ilmu Pelayaran yang menggunakan benda benda angkasa (Matahari, Bulan, Bintang,dlsb), sebagai pedoman dalam membawa kapal dari satu tempatketempat lain,
Navigasi Electronics, Yaitu Ilmu Navigasi yang berdasarkan atas alat alat elektronika seperti radio pencari arah (RDF). RADAR,LORAN, DECCA, dlsb.

GALANGAN (SHIPYARD).

I. PENGERTIAN GALANGAN (SHIPYARD).

Galangan (shipyard) adalah sebuah tempat baik didarat atau diperairan yang nantinya akan digunakan untuk melakukan proses pembangunan kapal ataupun proses perbaikan (repair) dan perawatan (maintainance). proses pembangunanya meliputi desain, pemasangan gading awal, pemasangan plat lambung, instalasi peralatan, pengecekan, test kelayakan, hingga klasifikasai oleh Class yang telah ditunjuk. sedangkan untuk proses perbaikan / perawatan bisanya meliputi perbaikan konstruksi lambung, perbaikan propeller sterntube, perawatan main engine dan peralatan lainnya.

II. MACAM-MACAM GALANGAN (SHIPYARD):

  1. Building dock shipyard.
  2. Repair dock shipyard.
  3. Building and repair shipyard.

Berikut ini adalah penjabaran tentang macam-macam galangan.

1. Building dock shipyard.

Building dock shipyard adalah tempat yang digunakan hanya dalam kapasitas pembangunan kapal baru atau bangunan kapal baru. Contohnya pada galangan DAMEN SHIPYARD, DUMAS SHIPYARD 24 dll.

2. Repair dock shipyard

Repair dock shipyard adalah tempat yang digunakan hanya dalam kapasitas repair dan maintenance kapal. Contonya pada galangan kapal, BEN SENTOSA, PELNI dll.

3. Building and repair shipyard

Tempat yang dapat digunakan dalam dua kondisi, baik pembangunan kapal baru dan repair atau maintenance. Contohnya pada galangan DUMAS 12, PT PAL INDONESIA dan PT.DOCK dll.

III. PENGEDOKAN KAPAL

Pengedokan kapal adalah suatu proses memindahkan kapal dari air/laut ke atas dock dengan bantuan fasilitas pengedokan. Untuk melakukan pengedokan kapal ini, harus dilakukan persiapan yang matang dan berhati-hati mengingat spesifikasi bentuk kapal yang khusus dan berbeda-beda setiap kapal.

IV. JENIS-JENIS PEKERJAAN REPARASI KAPAL DI ATAS DOCK/GALANGAN :

1. Penerimaan kapal di dermaga dock

2. Persiapan pengedokan

3. Pengedokan kapal (Docking)

4. Pembersihan badan kapal

5. Pemeriksaan ketebalan plat & kerusakan lambung/konstruksi lainnya

6. Pemeriksaan sistem di bawah garis air

7. Pelaksanaan pekerjaan (konstruksi, mesin, listrik dan lainnya)

8. Pengetesan hasil pekerjaan

9. Pengecatan lambung kapal

10. Pemasangan cathodic protection

11. Penurunan kapal dari atas dock (Undocking)

12. Penyelesaian pekerjaan diatas air

13. Percobaan/Trial

14. Penyerahan kapal kepada pemilik kapal

V. Fasilitas/Jenis-jenis Dock yang umum adalah sebagai berikut :

1. Dok Kolam (Graving Dock/Dry Dock)

2. Dok Apung (Floating Dock)

3. Dok Tarik (Slipway)

4. Dok Angkat (Syncrholift)

5. Jenis lainnya, yang bisa dikategorikan dok.

Kemampuan dari bermacam-macam jenis dok ini, tergantung dari kapasitas maksimal Dari masing-masing dok tersebut.

1. DOK KOLAM (GRAVING DOCK/DRY DOCK).

Graving Dock yaitu suatu fasilitas pengedokan kapal yang berbentuk meyerupai Kolam di pinggir laut atau sungai, dimana umumnya dinding dan lantainya terbuat dari beton dan tiang pancang. Dan pintu (gate)nya selalu berhubungan langsung dengan laut atau sungai.

Keuntungan secara umum dari Graving Dock adalah sebagai berikut :

  • Aman
  • Umur pakainya lama
  • Perawatan cukup rendah
  • Bisa dipakai untuk pembangunan kapal baru

Kerugian secara umum dari Graving Dock adalah sebagai berikut :

  • Biaya pembangunannya cukup besar
  • Permanen/tidak bisa dipindah
  • Lokasi/tempat amat berpengaruh.

2. DOK APUNG (FLOATING DOCK)

Floating Dock adalah suatu bangunan konstruksi dilaut yang digunakan untuk PengedoKan kapal dengan cara menggelamkan dan mengapungkan dalam arah vertikal. Konstruksi floating dock ini umumnya terbuat dari baja dan plat, dimana sumber Listrik penyuplinya dapat digolongkan menjadi dua yaitu : suplai listrik dari darat atau dari floatingnya sendiri. Salah satu hal yang paling tampak dari floating dock ini adalah kemampuannya Untuk mereparasi pontonya sendiri (self dockijng).

Bagian-bagian utama dari Dock Apung adalah sebagai berikut :

  • Pompa pengeluaran
  • Katup-katup pemasukan
  • Jangkar dan rantai jangkar
  • Crane pengangkat

3. DOKC TARIK (SLIPWAY)

Slipway adalah suatu fasilitas pengedokan kapal dengan cara menarik kapal dari permu kaan air, kemudian mendudukkan kapal pada (gerobak/craddle). Dengan bantuan mesin derek/tarik, wire rope/tali baja dan sebagai jalan dari kereta dengan sudut kemiringan tertentu yaitu 1:12 s/d 1:16.

Jenis galanngnan slipway umumnya terbagi menjadi dua sistem yaitu :

a. Sistem slipway secara melintang

b. Sistem slipway secara memanjang

4. DOK ANGKAT (SYNCRHOLIFT).

Dock angkat adalah salah satu jenis pengedokan yang jarang dijumpai, pada galangan harus ada dan memenuhi daya angkat yang telah ditentukan pada kapal.

Ilmu Perkapalan Dan Teknologi Kelautan

Teknologi kelautan

terutama dalam bidang perkapalan memiliki peranan penting dalam memberikan pemahaman awal tentang dunia perkapalan. Ukuran geometri kapal dapat sebagai pijakan awal dalam memahami ilmu perkapalan terutama dalam perancangan rencana garis, diantaranya :

AP After Perpendicular/garis tegak buritan adalah garis tegak yang terletak pada sisi belakang sterpost atau bila tidak ada sternpost, FP terletak pada sumbu poros kemudi.

FP Forward Perpendicular/garis tegak haluan adalah garis tegak vertikal yang melalui interseksi antara garis air muat/garis air perencanaan /DWL dan sisi dalam linggi haluan.

LBP Panjang antara garis tegak / Length between perpendicular adalah jarak horizontal antara AP dan FP.

LWL Panjang garis air/ Length of water lines adalah jarak horisontal antara FP dan interseksi antara sisi dalam linggi buritan dan garis air muat/garis air perencanaan/DWL.

LOA Panjang keseluruhan/ Length overall adalah panjang kapal yang diukur dari ujung haluan dan ujung buritan pada sisi dalam kulit.

Amidship Tengah kapal adalah titik tengah antara garis tegak haluan/FP dan garis tegak buritan/AP.

Midship section adalah station/section pada tengah kapal/Amidship.

Bmld Lebar kapal/Breadth molded adalah lebar kapal molded yang diukur pada tengah kapal pada sisi luar gading/ sisi dalam kulit.

Dmld Tinggi molded/Depth molded adalah jarak vertikal pada amidship yang diukur dari sisi atas lunas/keel ke sisi bawah pelat geladak pada tepi kapal.

Tmld Sarat molded/Draft molded adalah jarak vertical yang diukur dari sisi atas lunas/keel ke garis air/WL

T Sarat/Draft adalah jarak vertical yang diukur dari sisi bawah Lunas/keel ke garis air/WL

Keel Point Titik lunas adalah titik yang terletak pada tengah kapal/amidship, pada Garis tengah/Centreline dan sisi atas Lunas/keel

Molded Base Line adalah garis horizontal yang melalui keel point, garis ini digunakan sebagai garis referensi perhitungan hidrostatik.

Sheer adalah kelengkungan horizontal geladak kapal, diukur dari perbedaan tinggi berbagai posisi dan tinggi pada tengah kapal, pada umumnya sheer bagian depan lebih tinggi dibanding bagian belakang, desain kapal modern pada saat ini banyak kapal yang tidak memiliki sheer.

Camber Kelengkungan transversal geladak kapal, diukur dari perbedaan antara tinggi bagian tengah kapal dan tinggi pada sisi kapal

Rise of Floor adalah kemiringan pelat dasar kapal diukur secara transversal pada

amidship dan Bmld

Tumble home lengkungan kedalam pada sisi tengah kapal

Centreline plane/Middle line plane, bidang tengah adalah bidang vertical pada garis tengah/ centreline yang membagi kapal secara simetri

Water planes bidang garis air adalah bidang yang dibatasi oleh garis air

Freeboard lambung bebas adalah jarak vertikal antara garis air yang diijinkan dan sisi atas geladak pada tepi geladak tengah kapal

Freeboard mark/Load line mark/Plimsol Mark merkah garis muat adalah marka/tanda yang harus dipasang pada lambung kapal komersial pada tengah kapal dikedua sisi, marka ini menunjukkan sarat maksimum yang diijinkan untuk wilayah perairan dan musim tertentu contoh marka S untuk Summer, W untuk Winter, T untuk Tropical, WNA untuk Winter North Atlantic dan TF untuk Tropical Fresh Water

Sisi luar lambung kapal berbentuk lengkung pada beberapa kasus terdapat tekukan, penggambaran lambung kapal pada sebidang kertas gambar dinamakan rencana garis (lines plan), bentuk lambung kapal secara umum harus mengikuti kebutuhan daya apung, stabilitas, kecepatan, kekuatan mesin, olah gerak dan yang penting adalah kapal bisa dibangun.

Gambar rencana garis ( lines plan ) terdiri dari proyeksi ortographis (sikusiku) dari interseksi (perpotongan) antara permukaan (surface) lambung kapal dan tiga set bidang yang saling tegak lurus. Rencana sheer (sheer plan) menunjukkan intersection(perpotongan) antara surface (permukaan) lambung kapal dengan bidang tengah/centreplane – sebuah bidang vertical padacentreline kapal – dan bidang tegak/buttockplane yang sejajar dengan centreplane, interseksi dengan bidang tengah akan menghasilkan profil haluan (bow)dan buritan (stern). Sheer plan untuk kapal komersial digambar dengan meletakkan haluan kapal (bow section) pada sisi kanan. Rencana garis air/Half breadth/Waterlines plan menunjukkan interseksi permukaan lambung kapal dengan bidang yang sejajar bidang dasar/baseplane horizontal, bidang dasar (baseplane) adalah bidang horizontal yang melalui garis dasar (baseline). Interseksi dengan bidang-bidang tersebut akan menghasilkan rencana garis air. Body plan menunjukkan bentuk dari station/section yang merupakan interseksi antara permukaan lambung kapal dengan bidang yang tegak lurus dengan bidang tegak (buttockplane) dan bidang garis air. Pada umumnya penggambaran body plan dibagi 2 sisi kiri dan sisi kanan, sisi kiri untuk setengah bagian belakang dan sisi kanan untuk setengah bagian depan.

Navigasi Kapal

Cara Mengoperasikan Radio Detection And Ranging (RADAR)

Sebuah pemancar radar kapal maupun di darat akan menghasilkan pulsa-pulsa pendek dari gelombang-gelombang radio, melalui scenner Radar pancaran pulsa-pulsa tersebut diarahkan pada area dan obyek yang berada disekeliling kapal. Jika salah satu gelombang radio dari pulsa-pulsa ini mengenai suatu target misalnya sebuah kapal lain, termasuk dikembalikan kearah kapal yang memancarkan pulsa gelombang radio tersebut. Pulsa yang dikembalikan diterima oleh sntenne radar, kemudian diproses di dalam sebuah C.R.T (Cathode Ray Tube) dari kapal pengirim. waktu yang diperlikan antara pemancaran dan penerimaan kembali diperhitungkan dengan teliti untuk menentukan jarak target. Keuntungan pesawat radar dibandingkan dengan pesawat navigasi elektronik yang lain, tidak perlu bekerja sama dengan stasiun Radio Pantai.

Penggunaan pesawat Radar pada prinsipnya adalah untuk :


1. Alat penentu posisi (position fixing)
2. Alat pencegah tubrukan (anti collusion)
3. Bernavigasi dialur pelayaran (piloting)
4. Peringatan terhadap keadaan cuaca (wather warning)
Gambar standar Radar Display

Pesawat Radarterdiri dari 5bagian pentingyaitu :

1. Transmitter : Sebuah oscilator yang menghasilkangelombang elektromagnet dengan super High Frequency(SHF), biasanya 3000 sampai 10.000 MHzkadang-kadang sampai 30.000 MHz.
2. Modulator : Untuk mengatur transmitter dalam pengiriman pulsa, kira-kira 500 – 3000 pulsa dipancarkan setiap detik tergantung dari skala jarak yang sedangdipergunakan.

3. Antenne : Suatu Scanner dipergunakan untuk memancarkan pulsa keluar dan menerima kembali signals yang dikembalikanoleh target. Antenne harus ditempatkan cukuptinggi dan dapat berputar dengan rotation rates 15 –25

Gambar Antenne Radar
4. Receiver : Menerima signals yangdatangnya lemah dan dimodulasi kembali untuk muncul di dalam gambar.

5. Indicator : Sebuah Cathode Ray Tube ( CRT )berbentuk layar dan dipergunakan untuk navigasiRadar yang dinama

Stabilitas Kapal

Garis deck

ditampilkan di sini hanya untuk ilustrasi. Biasanya jarak antara garis geladak dan tanda Plimsoll lebih besar dari yang ditampilkan di sini. Jarak antara garis geladak dan tanda dimana kapal tersebut dimuat adalah Freeboard tersebut. Tanda diperlukan untuk secara permanen tetap ke bagian tengah kapal kapal di kedua sisi lambung dan dicat dengan warna yang kontras dengan warna lambung.

LTF – Lumber, Tropis Segar – Ini adalah konsep dimana kapal dapat membawa beban ketika kayu di zona Segar Tropis ditunjuk.

LF – Kayu, segar – ini adalah draft kapal yang dapat membawa beban ketika kayu di zona ditunjuk segar.

LT – Lumber, Tropis – Ini adalah draft kapal yang dapat membawa beban ketika kayu di zona tropis yang ditunjuk.

LS – Lumber, Summer – Ini adalah draft kapal yang dapat membawa beban ketika kayu di zona Summer ditunjuk.

LW – Lumber, Musim Dingin – Ini adalah draft kapal yang dapat membawa beban ketika kayu di zona Winter ditunjuk.

LWNA – Lumber, Musim Dingin, Atlantik Utara – Ini adalah draft kapal yang dapat membawa beban ketika kayu di Musim Dingin zona Atlantik Utara yang ditunjuk.

F – Segar – Ini adalah konsep dimana kapal dapat memuat jika tidak membawa kayu di zona ditunjuk segar.

TF – Tropis, segar – ini adalah draft yang dapat memuat kapal jika tidak membawa kayu di zona ditunjuk Tropis Segar

F – Segar – Ini adalah konsep dimana kapal dapat memuat jika tidak membawa kayu di zona ditunjuk Fresh

T – Tropis – Ini adalah draft yang dapat memuat kapal jika tidak membawa kayu di zona ditunjuk Tropis

S – Summer – Ini adalah konsep dimana kapal dapat memuat jika tidak membawa kayu di zona ditunjuk Summer

W – Winter-Ini adalah konsep dimana kapal dapat memuat jika tidak membawa kayu di zona yang ditunjuk Musim Dingin

WNA – Winter, Atlantik Utara – Ini adalah draft yang dapat memuat kapal jika tidak membawa kayu di Musim Dingin Atlantik Utara yang ditunjuk zona

LR – Lloyds Daftar – The initals dari Lembaga Klasifikasi yang memberikan tanda.

Inisial mungkin lainnya adalah: BV – Biro Veritas, GL – Germanischer Lloyd, AB – Amerika Biro Pengiriman, dan seterusnya.

Tanda ini digunakan dalam hubungannya dengan grafik loadline, yang jelas-jelas menunjukkan area yang ditunjuk dan tanggal yang berlaku untuk zona.

Sebuah loading kapal di zona musim panas untuk sebuah pelabuhan di zona lain dengan persyaratan freeboard mungkin lebih tinggi, misalnya, beban ke tanda musim panas, dengan ketentuan bahwa ia telah cukup meringankan karena konsumsi bahan bakar dan air oleh zona waktu yang dicapai bahwa dia ini telah memenuhi.

Semua kapal harus, selain memiliki loadline secara permanen ditandai
di kedua sisi lambung, membawa sertifikat loadline, yang dikeluarkan oleh masyarakat klasifikasi, sertifikat ini menentukan jarak dan konsep
diperlukan untuk itu kapal tertentu.

Zona loadline bagan

Beberapa fakta tentang garis Plimsoll.

Ketika, pada 1836, perhatian publik mengenai hilangnya kapal dan awak mencapai titik di mana Parlemen Inggris dipaksa untuk menunjuk sebuah komite untuk menyelidiki peningkatan jumlah bangkai kapal. Pada tahun 1850, undang-undang disahkan untuk menciptakan Departemen Kelautan Dewan Perdagangan, untuk menegakkan penerapan undang-undang yang mengatur awak, kompetensi awak, dan pengoperasian kapal pedagang. Pertempuran pertama dari garis beban telah dimulai.

Meskipun panggilan untuk peraturan, pemerintah Inggris menghindari campur tangan langsung dengan operator kapal sampai, tahun 1870 Samuel Plimsoll, anggota DPR dari Midlands industri, menuntut penciptaan batas keselamatan, garis “beban” untuk membatasi berat dimuat di kapal kargo kapal.

Plimsoll terkena apa yang dia sebut sebagai “kapal peti mati” yang diciptakan oleh overloading, dan menyusun rancangan undang-undang untuk memperbaiki kondisi kapal kapal pedagang.Pemerintah membentuk “Royal Komisi” untuk menyelidiki praktik laut dan kondisi pedagang dan banyak terekspos “malpraktek” yang dilakukan oleh “pemilik buruk.” J bill reformasi diperkenalkan pada 1875 namun dikalahkan. Kesadaran publik dari praktek-praktek buruk dan penyalahgunaan Namun telah menjadi luas, dan pada tahun 1876 peraturan garis beban pertama dibuat menjadi undang-undang. Hukum ini diterapkan pada semua kapal di pelabuhan menelepon Inggris. Karena kapal ini setiap pedagang terapung membawa “tanda tangan” dari Samuel Plimsoll, seorang politikus dari Derby, bagian dari Inggris lebih dekat dengan pacuan kuda dan Robin Hood dari laut.

Siapa yang Mengatur kapal?

Mark Plimsoll (Garis Muat) dan Amerika Pengiriman

Posisi dari garis beban itu tidak ditetapkan oleh peraturan di tahun-tahun awal dan ada variasi yang cukup besar dalam bagaimana jalur ini ditandai dengan sisi kapal. kapal Amerika dimuat untuk menggunakan formula yang berdasarkan “inci per kaki kedalaman terus” (metode yang digunakan di Britania sebelum 1890) sampai 1917, ketika AS Pengiriman Dewan diperlukan kepatuhan kepada British Board of Trade standar berdasarkan satu set dihitung freeboard tabel.

Garis beban legislasi diperkenalkan dalam kongres tahun 1920 dan gagal. Tidak sampai 1929 adalah beban Line UU disahkan di Amerika Serikat, lebih dari satu abad setelah kerugian kapal akibat kelebihan muatan menjadi masalah diakui dalam industri.

Ini adalah beberapa faktor yang mempengaruhi alokasi tanda Plimsoll ke kapal.

Kekuatan Struktural – Semakin dalam draft kapal (jumlah kapal yang di bawah air), semakin besar adalah beban dikenakan pada struktur kapal.

Kompartementalisasi – Dalam hal terjadi kecelakaan (atau korban dalam hal laut), jumlah daya apung cadangan yang tersedia akan tergantung pada bagaimana lambung dibagi ke dalam kompartemen kedap air yang terpisah. Kompartementalisasi ini sangat penting dalam desain dan konstruksi kapal penumpang dan garis beban subdvision khusus ditugaskan untuk kapal tersebut.

Deck Tinggi – Platform tinggi (ketinggian dek cuaca di atas permukaan air) adalah ukuran tentang bagaimana kapal tersebut dapat terpengaruh oleh laut yang menyapu geladak.

Stabilitas melintang – Meskipun freeboard tidak secara langsung menentukan stabilitas sisi-ke-sisi kapal, freeboard lebih tinggi akan memungkinkan kapal untuk roll jauh sebelum menenggelamkan dek.

Formulir Hull – Sheer menggambarkan kurva antara haluan dan buritan. Sebuah kapal dengan freeboard tinggi pada busur dan keras dibandingkan dengan midships (mana freeboard diukur) memiliki cadangan bouancy lebih.

Kepenuhan – Bentuk hull pada sebuah air. Sebuah salib persegi-bagian seperti pada sebuah kapal tanker, diuraikan sebagai “penuh” dan memiliki daya apung cadangan kurang dengan freeboard yang sama dari lambung lebih bulat seperti itu dari kapal tunda atau liner.

Panjang – Sebuah kapal panjang hanya beberapa meter dari freeboard memiliki daya apung cadangan kurang dari sebuah kapal yang lebih pendek dengan freeboard yang sama.

Jenis kapal tanker dan Cargo – dan kapal kargo apung Lumber dengan freeboard membutuhkan waktu kurang dari satu kapal penumpang atau containership.

Variabel-

Musim dan Zona – Cuaca kondisi normal yang ditemukan sepanjang rute perdagangan efek kapal kelayakan laut nya. Kapal berlayar Atlantik Utara di Musim Dingin yang terkena kondisi parah lebih dari satu berlayar di sekitar Laut Selatan.

Bangunan Kapal

Lambung kapal ( hull) adalah badan dari perahu atau kapal. Lambung kapal menyediakan daya apung yang mencegah kapal dari tenggelam.

Rancang bangun lambung kapal merupakan hal yang penting dalam membuat kapal karena akan mempengaruhi stabilitas kapal, kecepatan rencana kapal, konsumsi bahan bakar, draft/kedalaman yang diperlukan dalam kaitannya dengan kolam pelabuhan yang akan disinggahi serta kedalaman alur pelayaran yang dilalui oleh

Panjang Kapal (Length) pada umumnya terdiri dari LOA (Length Over All), LWL (Length on designes water Line), dan LBP (Length Beetwen Perpendicular).

LOA

Secara definisi LOA adalah panjang kapal yang diukur dari haluan kapal terdepan sanpai buritan kapal paling belakang. Merupakan ukuran utama yang diperlukan dalam kaitannya dengan panjang dermaga, muatan, semakin panjang LOA semakin besar kapal berarti semakin besar daya angkut kapal tersebut.

LWL

LWL adalah panjang kapal yang diukur dari haluan kapal pada garis air sampai buritan kapal pada garis air

LBP

LBP adalah panjang kapal yang diukur dari haluan kapal pada garis air sampai tinggi kemudi.

Lebar


"Beam, draft & Dalam"

Lebar dan kedalaman kapal merupakan ukuran utama lainnya dari kapal dalam menentukan ukuran-ukuran kapal. Ada beberapa ukuran lebar yang biasa digunakan dalam pengukuran dimensi lebar kapal yaitu Breadth Extrime dan Breadth Moulded.

Breadth Extrime

Lebar kapal Yang diukur dari kulit kapal bagian luar sampai kulit kapal bagian luar sisi lainnya (diukur pada bagian tengah kapal).

Breadth moulded

Lebar menurut mal ialah lebar yang diukur dari bagian luar gading-gading pada satu sisi ke gading-gading sisi yang lain.

Sarat air

Sarat air atau dikenal sebagai sebagai draft adalah jarak antara lunas sampai garis air, maksimumnya ditetapkan sampai batas lambung timbul.

Dalam (depth)

Depth moulded (dalam) menurut mal adalah dalam yang diukur dari bagian atas lunas sampai bagian atas geladak.

Bentuk lambung kapal

Bentuk lambung kapal

Lambung kapal dapat berbentuk :

  • Bentuk V atau dikenal sebagai V shaped hull, merupakan bentuk lambung untuk kapal-kapal dengan kecepatan tinggi atau untuk digunakan melalui laut yang ganas, seperti pada kapal perang.
  • Bentuk bundar atau dikenal sebagai round shaped hull
  • Bentuk datar atau dikenal sebagai flat bottom hull, merupakan bentuk lambung untuk kapal dengan kecepatan rendah dan volume angkut yang tinggi seperti pada kapal tangker.

kapal tersebut.